Sebelum masuk ke pembahasan mengenai Arduino, kita harus
mengerti terlebih dahulu mengenai apa itu Mikrokontroller. Apa itu
microcontroller? Berikut pengertian mikrokontroller dari Wikipedia adalah
sebagai berikut ini:
A microcontroller (sometimes abbreviated µC, uC or MCU) is a
small computer on a single integrated circuit containing a processor core,
memory, and programmable input/output peripherals.
Mikrokontroller sering dikenal dengan sebut µC, uC, atau
MCU. Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa
mikrokontroller adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC
(integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang
bisa diprogram. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip
mikrokontroller terdiri dari CPU, memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan
memprogramnya. I/O juga sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input
Output Pins) yang berarti: pin yang bisa kita program sebagai input atau output
sesuai kebutuhan.
Board Arduino terdiri dari hardware / modul mikrokontroller
yang siap pakai dan software IDE yang digunakan untuk memprogram sehingga kita
bisa belajar dengan mudah. Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan
dengan rangkaian minimum sistem dan programmer karena sudah built in dalam satu
board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke pengembangan sistem.
Project board dan Kabel Jumper |
Untuk praktek, kita akan menggunakan project board (ada yang
menyebutnya dengan istilah bread board) dan beberapa kabel jumper untuk
menghubungkan antara komponen dan Arduino. Dengan project board kita tidak
perlu menyolder rangkaian sehingga relatif mudah dan cepat dalam merangkai.
Project board memungkinkan kita untuk membangun dan membongkar rangkaian dengan
cepat sehingga sangat cocok untuk eksperimen. Tapi jika kita ingin membuat
rangkaian yang permanen, maka kita harus menggunakan PCB.
Yang terpenting adalah, kita harus memahami jalur-jalur pada
project board. Project board terdiri dari jalur vertikal dan jalur horisontal.
Jalur vertikal ada di bagian tengah yang terdiri dari 2 x 64 jalur.
Masing-masing jalur terdiri dari 5 titik vertikal, misal jalur 1A-1B-1C1D-1E
dan jalur 1F-1G-1H-1I-1J yang kedua tidak saling tersambung. Jalur horisontal
sebanyak 8 jalur, 4 jalur ada di bagian atas dan 4 jalur lagi di bagian bawah.
Jalur ini bisa digunakan untuk power supply (VCC dan GND) untuk rangkaian.
Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan Gambar 1.3. Garis merah menunjukkan
bahwa lubang tersebut terhubung secara fisik.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar